Tantangan Politik Pemuda Milenial Dalam Rangka Tahun Politik 90 Tahun Sumpah Pemuda.

vocnewsindonesia.com – Jakarta – Rumah Perjuangan Kita melaksanakan Diskusi dengan mengusung thema “Tantangan Politik Pemuda Milenial Dalam Rangka Tahun Politik 90 Tahun Sumpah Pemuda”, yang dilaksanakan di Gedung Joeang 45 Senin, 29 Oktober 2018.
Hadir sebagai pembicara Budi Djarot, Deki Matulesi, Ustad Permadi (Ubu Janda) dengan moderator Rebeca.
Deki Matulesi yang didaulat sebagai pembicara pertama mengatakan, bahwa bahwa Mahasiswa sudah terpecah, ada dua kelompok. kelompok yang satu sedang ada pertemuan untuk menyatukan persepsi, di Lombok dan Mataram. Ujarnya.
Memang sejak Jaman Gus dur mahasiswa sudah terpecah. Ada mahasiswa hasil didikan KAMMI dimana diatasnya adalaah PKS. Pendirinya adaalah adaalah.

Sementara itu untuk mahasiswa Indonesia Timur sudah menyatakan clear dimana semua mahasiswa menyatakan tetap berjuang untuk meraih perjuangan Merah putih
Pada tanggal 1 November BEM Nusantara rencananya mengadakan pertemuan yang akan mendukung Jokowi dalam pilpres 2019. Pada pilpres 2019 nanti adalah merupakan pertempuran merah putih atau tidak meraih merah putih ujar Deki Matulesi.
Ustad Permadi mengatakan jangan pernah menganggap enteng front media sosial. Saya selama dua tahun saya mengcounter isu-Say negatif yang ada di media sosial. Jadi menurut saya, musuh utama Jokowi bukan Prabowo dan Sandiaga Uno, tetapi musuh utamanya adalah hoax dan ujaran kebencian ujar Ustad yang beken dengan nama ustad Abu Janda.
Sementara itu Budi Djarot lebih menekankan bahwa selaku pendukung Jokowi akan melaksanakan Gerakan Jaga Indonesia yang merupakan gerakan yang akan di kumandangkan sebagai wujud cinta kepada tanah air. Gerakan tersebut adalah sebagai wujud penolakan kepada gerakan yang hendak memecah belah bangsa dengan politik identitas dan agama. Ujar Budi

Berikut sambutan Ketua DPN Rumah Perjuangan Kita Ellen Hermin yang diunggah dalam Video Streaming.
https://youtu.be/I51TDpk71IU (vocnews-MNRN) .