Lewat ke baris perkakas

Apara Adakan Diskusi Publik dan Santunan Anak Yatim Bertema Refleksi Akhir Tahun 2019 Dan Menyongsong tahun 2020 Dengan Tantangan dan Harapan Baru

IMG-20191229-WA0075


Vocnewsindonesia.com

Jakarta, – Horas, Njuah Njuah, Mejuah Juah, Ahoii, Ya ‘Ahowu._ Aliansi Pemuda Sumatera Utara (Apara) Adakan Diskusi Publik dan Santunan Anak Yatim yang bertema Refleksi Akhir Tahun 2019, dan Menyongsong tahun 2020 dengan Tantangan dan Harapan Baru.

Hadir sebagai Narasumber Diskusi:
1. Jon Sujani Pasaribu (General Manager BNI Syariah).
2. Togar Pasaribu (Pembina APARA)
Moderator kegiatan:
(Imaini Sitompul,S.Pdi.MPd) Minggu 29 Desember 2019, bertempat Mie Aceh Seulawah, Jl. Cikini Raya-Jakarta Pusat

“pergerakan aktivis Apara yaitu tidak saja berpolitik tapi memiliki sisi humanis turut berpartisipasi dalam santunan anak yatim dan kedua kepedulian kepada proses politik, ekonomi, dan pembangunan di Sumatera Utara.

Meski baru berdiri,(APARA berdiri bulan September 2019) “menurut Jon, peran aktivis Apara bukan berarti minim kontribusi bagi pembangunan Sumut, bahkan Apara sudah memulai dengan memainkan isu-isu strategis untuk kemajuan pembangunan Sumut.

Jon Sujani juga menyarankan agar Apara ikut untuk membangun Sumut harus mengevaluasi apa-apa saja yang sudah dan belum di lakukan untuk kemajuan Sumut dan apa-apa saja yang akan dibuat di 2020.

“Masukan dari Apara terkait kemakmuran bagi perekonomian dan peluang kerja di 34 kabupaten/kota se Sumut bagi pemangku jabatan di Sumut.Dan Juga aktivis Apara harus mempertahankan idealisme pasti akan memberi konstribusi positif bagi Sumut.Termasuk proses politik dalam menentukan pemimpin di Sumut,”ucap Jon Sujani Pasaribu, (Manager BNI Syariah) dalam diskusi itu di Jakarta, Minggu (29/12)

Jon Sujani Pasaribu, (penasehat Apara) mengatakan tantangan yang kita hadapi memang berat tapi tantangan itu harus bisa dibuat jadi peluang contohnya, bagaimana yerciptanha google dan facebook yang dibuat digrasi mobil, dan menjadi penemuan yang sangat hebat.

“Berbisnis tidak perlu door todor lagi strategi marketing yang harus bagus untuk mencapai tujuan,”kata Togar

Togar juga memberi tamsilan lain misalnya bagaimana Penghasilan Garuda Indonesia Airways dgn Gojek, sekarang jauh lebih besar Gojek, padahal Nadiem Makarim tidak memiliki saham di Gojek. Saatnya beralih ke sistim network,”ujarnya lagi.

Ilham Fadli, Koordinator Presedium Apara mengharapkan semoga kita mendapatkan informasi yaitu pada khususnya Apara ini adalah Aliansi Pemuda Sumatera Utara yang mana di Provinsi Sumatera Utara Yang menaungi 34 kabupaten dan Apara ini mewakili dari masing-masing kabupaten yang ada di provinsi Sumatera Utara yang mana tema pada hari ini yaitu diskusi publik dan santunan kepada anak yatim dengan tema refleksi akhir tahun 2019 tentang tahun 2020 dengan tantangan dan harapan baru

Apakah memiliki harapan baru yaitu merebut bonus demokrasi pada tahun ini hingga tahun 2040 yaitu tahunnya para milenial para pemuda dan bersemangat terus bahwa pemuda perantau sebagai promotor Indonesia maju kota Jakarta yang begitu besar yang diidentikkan dengan simbol di Indonesia maka kita meyakini pemuda perantau bukan hanya menuntut ilmu di kota Jakarta tapi salah satu masuk memberi ide dan gagasan kepada Indonesia raya menuju Indonesia maju.

Pada tahun 2019 terjadi pro dan kontra terhadap dan pertama kita yang mana kami meyakini bahwa ini adalah sebuah proses untuk kita mendapat dan mengkaji ulang bagaimana perjalanan 2019 dan refleksi Harapan Baru pada tahun 2020 dan berikutnya kita meyakini bahwa proses 2019 menjadi pembelajaran bagi kita semua sehingga ke depan Pilpres dan Pileg ini tidak menjadi lagi peperangan antara kita antar sesama yang di mana kita dibenturkan dengan Sara isu Sara isu agama ras dan suku salah satu menjadi promotor bahwa kita ini bersatu untuk Indonesia maju

Dalam acara diskusi refleksi akhir tahun, Apara menyantuni 20 orang anak yatim, “ini adalah rasa syukur kita, dan kita meyakini bahwa masih banyak lagi orang-orang di luar sana dan harapan kita semua kita melakukan yang terbaik dan kita berlomba-lomba untuk yang terbaik.

Perbedaan dan perselisihan itu menjadikan iman dan semangat kita untuk mendorong biar bersatu dan menuju Indonesia maju,”pungkas Ilham

Terakhir acara Diskusi akhir tahun ini di di tutup dengan pembacaan doa.

vocnews-MNRN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *