Rups PT Lion Metal Work Tbk, Tidak Membagikan Deviden Untuk Tahun 2019.
RUPS PT. Lion Metal Works Tbk Menyetujui Penggunaan Keuntungan dan Kewenangan Menunjuk Akuntan Publik.
Jakarta,vocnewsindonesia — Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT.LION METAL WORKS Tbk yang berlangsung pada tanggal 13 Agustus 2020 di JW Marriott Jakarta, telah memutuskan dua hal penting terkait kinerja perusahaan pada tahun 2019.
Paparan Publik yang di sampaikan Direksi perusahaan Lawer Supendi, pada tahun 2019 penjualan neto Perseroan sebesar Rp372,49 miliar atau turun 12,18% dibanding tahun lalu,
dan laba neto sebesar Rp926,46)Juta.
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyetujui antara lain
1. Menyetujui penetapan penggunaan keuntungan antara lain:
a Sebesar Rp50.000.000,- digunakan untuk pembentukan “Cadangan Wajib” untuk memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang PT No. 40 tahun 2007.
b. Sisanya sebesar Rp876.463.199,- dimasukkan sebagai laba ditahan. Perseroan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2019.
2. Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik “Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan” yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2020 dan memberi wewenang sepenuhnya kepada Dewan Komisaris untuk
menetapkan Kantor akuntan publik pengganti
Dalam hal kantor akuntan publik yang ditunjuk tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas laporan keuangan konsolidasi perseroan tahun buku 2020.
RUPS yang dibatasi hanya beberapa media tersebut berlangsung dengan protokol kesehatan menggunakan masker dan menjaga jarak aman dimasa pandemi, social distancing. RUPS tahun ini juga diikuti awak media melalui media online zoom.
Dalam sesi tanya jawab, Lawer Supendi mengatakan” Masa pandemi ini cukup sulit beroperasi, lantaran selisih harga yang sangat susah dimana saat ini harga sudah mulai meningkat. Walaupun dengan kondisi begini, semoga kita tidak terpuruk seperti tahun 2018.
Untuk penambahan modal tergantung pemegang saham. Namun saat ini belum perlu. Jika diperlukan nanti saja karena saat ini perusahaan kan masih eksis. Kecuali sudah mulai bangkrut. Namun kami berharap jangan sampai ke arah sana. Ujar Lawer Pendi menjawab salah seorang wartawan yang mengikuti jalannya RUPS.
Lawer Pendi juga menjelaskan, yang penting kita pertahankan supaya dapat menekan pengeluaran. Sementara itu, perusahaan juga mendapatkan pinjaman cuma jangka pendek. Berupa fasilitas jangka pendek LC. Outstanding sekitar 3-4 m berupa pinjaman soft term. Efisiensi 10-12 persen. Yang penting gaji karyawan dan listrik yang diutamakan.
Kemudian untuk karyawan kontrak sebagian kita tidak terusin karena permintaan sedikit. Kami sangat hati- hati yang penting pengadaan bahan baku cukup tersedia. Karena kalau bahan mulai naik. Kami musti sediakan stok yang cukup. Karena kalau harga naik stok tidak ada percuma.
PT Lion Metal Work Tbk Mengalami kendala akibat Pandemi Corona Covid-19 sejak Maret 2020 , mengakibatkan perlambatan ekonomi global dan Indonesia sehingga banyak proyek -proyek yang tertunda.
Banyak Mega proyek yang belum berjalan seperti Powerplant,RDMP oil Refinery Pertamina, Petro Chemical,Cooper Smelter Freeport.
mnrn