Skip to toolbar

Film Sang Pahlawan Merah Putih Film Untuk Presiden, Sedang Melakukan Seleksi atau Casting Pemain.

IMG-20220211-WA0558

Film Sang Pahlawan Merah Putih film untuk presiden, sedang melakukan seleksi atau casting pemain.
Screenshot_2019-01-18-19-47-42-1

Film Sang Pahlawan merah putih yang diproduksi oleh Arvin Cinema kerjasama Benteng Jokowi (BEJO) akan dirilis pada bulan Mei 2022 dengan mengambil lokasi syuting di Makasar/bulukumba, Bali, Solo dan Jakarta. Sejumlah calon pemain dari bandung yang bergabung dalam management VIRIS INTERTAINMEN telah hadir dengan talenta bagus dan memiliki bakat.

Sebagai gambaran, sinopsis film ini dijelaskan berikut ini. Sorot kamera jauh terlihat perkampungan plosok desa dan sorot kamera tertuju pada sebuah rumah gubuk berdampingan dengan sekolah dasar Bontosila, terletak di daerah yang sangat jauh dari kota.

Sekolah dasar Bontosila didepan berdiri tiang bendera dari bambu berkibar sang merah putih yang sudah kelihatan pudar warnanya. Di halaman sekolah beberapa anak-anak sedang gotong royong di halaman sekolah. SD Bontosila memiliki siswa/i yang datang dari berbagai suku diantaranya suku Makasar, suku Manado, suku Ambon, suku Jawa, suku Bali, suku Batak, suku Minang, suku Betawi, suku China, suku Sunda. Mereka tinggal di desa Bontosila yang sangat sejuk dan damai, serta sekeliling perkampungan terletak persawahan yang begitu luas.

Warga desa Bontosila setiap harinya bertani dan berkebun. Di kebun-kebun mereka banyak sapi, kuda dan kambing ternak. Anak-anak terlihat indah dan damai dalam persatuan, hari-hari mereka dilalui dengan belajar bersama semata-mata ingin menjadi anak-anak yang memiliki prestasi dan cita-cita.

SD Bontosila berada di atas tanah masyarakat yang bernama pak Darmawan sekaligus kepala sekolah. Pak Darmawan adalah guru yang sangat mencintai anak-anak, Pak Darmawan memiliki semangat untuk mendirikan sekolah darurat bagi anak-anak yang tinggal di sekitaran desa Bontosila, maka terbangunlah sebuah sekolah yang dinamakan Sekolah Dasar Bontosila terbuat dari dinding papan dan atap rumbiya serta berlantai tanah dan fasilitas sekolah seperti papan tulis terbuat dari papan kayu, bangku-bangku pun masih terbuat dari pohon kelapa.

Pak Darmawan tidak memiliki anak maka Pak Darmawan mengadopsi anak yang bernama Candra dan Gendis, Candra usia 11-12 tahun dan Gendis 9-10 tahun, Candra dan Gendis ini adalah bersaudara, sejak kecil umur 5 tahun telah dititipkan kepada Pak Darmawan untuk diasuh karena ibu dan bapaknya berangkat keluar negeri menjadi TKI di hongkong.

Orang tua Candra dan Gendis sudah hampir 10 tahun tidak pulang-pulang. Belakangan diketahui bapak dan ibu Candra telah meninggal karena covid 19, sedangkan Candra dan Gendis tetap bersemangat meraih cita-citanya menjadi anak yang berbakti pada kedua orang tuanya. Candra dan Gendis setiap hari berangkat sekolah dan melawati pematang sawah dan kali besar, mereka berdua setiap berangkat sekolah sepatu pasti digantung di leher, Candra dan Gendis belum mengetahui jika bapak dan ibunya telah meninggal dunia karena covid-19, lalu Candra dan Gendis hari-harinya selain sekolah mereka berdua mengembala kambing milik Pak Joko. Dua ekor kambing itu mereka berdua sangat disayang, tiap hari dimandikan, diberi makan dan diajak ngobrol lalu kambing itu di beri nam. Kambing pinter ikut hormat sang merah putih.

Selain Candra Dan Gendis, muncul Bonar usia 11 tahun, suku batak, Bonar ini teman sekolah Candra, teman bermain di kali, prosotan dan berenang di kali, Bonar punya cita-cita sangat tinggi, ingin menjadi presiden seperti pak jokowi, karena Bonar ini sangat idolakan pak Jokowi, Bonar sangat pinter berpuisi, kadang-kadang teman-temannya di buat terharuh jika Bonar membacakan tentang Puisi Indonesiaku, presidenku, bapak presidenku adalah sosok manusia sangat berguna bagi rakyat, presidenku adalah sosok manusia memberiku kedamaian, kadangkala Bonar mengajak teman-temanya naik di atas batu besar lalu Bonar meminta pada teman-temanya mendengarkan membaca Puisi tentang PAHLAWANKU sambil memegang bendera merah putih dibuat dari kertas plastik. Dan Bonar ini jika berbicara dengan temanteman nada keras dan tinggi seperti ngajak peran, tapi Bonar bikin suasana damai karena bikin ketawa dan lucu
Aris Suseno (AS)
IMG-20200326-WA0007

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *