Diskusi ; Lacak dan Tindak Sumber Aliran Uang 303 Sambo
Laporan Minarni djufri.MP
Jakarta – Sejumlah aktivis menggelar diskusi bertajuk “Lacak dan Tindak Sumber Aliran Uang 303 Sambo, bertempat di Dapoe Pejaten, Rabu (28/9 /2022)
Hadir sebagai Narasumber masing-masing DR.Chudry Sitompul.SH.MH (Pakar Hukum Pidana UI),Benjamin Saiman (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia/MAKI) hadir secara online, Iskandar Sitorus (Indonesia Audit Wacth/IAW),Uchok Sky Khadafi (Centre For Budget Analysis/CBA.),Ade Adriansyah Utama (Komite Pengawal Presisi Polri/KP3),Hartsa Mashirul (Indonesia Club),
Alvin Lim (Indonesia LAW Firm) dengan Moderator Gigih Guntoro.
Haris Rusly Moti selaku penanggung jawab memberikan pengantarnya mengatakan ” Saya sependapat dengan Novel Baswedan terkait dengan penanganan kasus Brigadir Josua. Novel mengatakan bahwa penanganan kasus Brigadir Josua ini makin hari makin jauh dari harapan masyarakat.Makin hari makin jauh dari harapan yang disampaikan Kapolri. Kasus ini memang on the track, tapi cuma berputar-putar saja terus. Memang sengaja kasus ini berputar-putar terus supaya makin hari makin gelap sehingga publik lupa tidak lagi berpartisipasi ,lalu kasus ini kemudian hilang, kemudian Ferdi Sambo ini bebas, ujar Haris.
Lebih lanjut Haris mengatakan ‘banyak peristiwa kriminal yang menyertainya, salah satu yang kita kupas tuntas ialah sumber dan Aliran dana 303 yang dibuka oleh PPATK beberapa waktu lalu sebesar 155 triliun. PPATK ini bukan organisasi LSM bukan organisasi non negara, PPATK ini adalah organisasi yang secara undang-undang itu adalah intelijen negara. Jadi kalau ada temuan sudah dianggap sebagai satu temuan tidak di usut oleh Polri atau KPK maka ini persoalan serius, ujar Aktivis 98 ini’.
Sementara itu, Alvin Lim yang diundang sebagai pembicara dalam diskusi ini mengatakan “Saya mendapatkan informasi konsorsium jaksa pada laporan sporadik,anda tahu siapa di belakangnya, adalah konsorsium 303, yang menggerakkan.
Saya juga mendapatkan informasi terpercaya gerbong bandar judi no 1 di Indonesia yang sudah saya sebut tiga angka kemarin.
Bahwa Jery menghubungi Iwan Bule menghubungi Kejari- Kejari untuk melaporkan Alvin Lim. Jadi teman -teman jangan berfikir bahwa oknum itu merasa tersinggung, laporan polisi itu butuh uang siapa yang mengendaliin ngak mungkin Jaksa Agung yang modalin ada permasalahan besar selain Sambo, ujar Alvin.
Alvin Lim menambahkan, sesungguhnya ada pemufakatan jahat antara oknum kepolisian, oknum Kejaksaan,mungkin juga oknum MA, Pengadilan dan yang terakhir oknum pengusaha kotor. Saya ketemu dengan salah satu pengusaha di Singapura, oknum -oknum aparat ini takut sama mafia 9 Naga,katanya.
