Lewat ke baris perkakas

Sandiaga Uno Dinilai Tidak Etis "Samakan Jokowi dengan Najib Razak"


29/5/2018
Jakarta, vocnews.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dinilai tidak etis, telah menyampaikan pendapat “Samakan Jokowi dengan Najib Razak”.
Sandiaga, seperti diberitakan Times of Indonesia menyamakan kegagalan ekonomi Malaysia saat diperintah Najib dengan situasi ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi.
Menanggapi pernyataan tersebut, salah seorang praktisi hukum JJ. Budiman, SH menilai apa yang dikatakan Wakil Gubernur adalah pernyataan yang kontraproduktif.
Selaku Wakil Gubernur DKI seharusnya Sandiaga Uno dalam kedudukan atau kapasitasnya sebagai Pemerintah ini artinya dia (Sandiaga Uno) berada didalam Sistem Pemerintahan R.I. ujarnya.
Harusnya ucapan itu tidak terlontar dari mulutnya. Apalagi dia sebagai pejabat pemerintah dibawah Presiden. Beda kalau dia itu dalam kedudukan menjadi oposisi.
Budiman lebih jauh mengatakan bahwa pernyataan tersebut akan menjadi preseden buruk apabila dibiarkan dan tidak segera diberikan teguran. Pemerintah Pusat harusnya memberikan teguran keras kepada yang bersangkutan.
Saya sebagai warga negara sudah banyak melihat sikap perilaku dan kinerja para pejabat yang setelah terpilih jadi Gubernur. Walikota dan Bupati sangat menyedihkan dan memalukan.
Saya mengusulkan ke Pemerintah (Mendagri) agar dibuatkan Undang Undang yang khusus bagi para calon Kepala Daerah. Dalam undang-undang tersebut mewajibkan kepada calon Kepala Daerah untuk mengikuti diklat / pelatihan penjenjangan PIM 3, PIM 2,Pim 1 secara struktural di Lembaga Adminstrasi Negara ( LAN) .
Minimal penataran tentang etika moral, sehingga pada saat mereka terpilih tidak asal – asalan bicara yang penting sudah jadi Pejabat. Ini sekedar usulan dan pendapat pribadi kami sebagai warga negara yang peduli dengan NKRI, pungkasnya. (Lemens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *