Sosialisasi Literasi Keuangan Pekerjaan Migran Indonesia .
Vocnewsindonesia.com
Jakarta, Menteri Tenaga Kerja Indonesia ibu Hj Farida.M.Si, Membuka acara Sosialisasi Literasi Keuangan Pekerjaan Indonesia.bertempat di Puri Denpasar Hotel, Sabtu 30/11/19.Literasi Keuangan Bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI)
Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah lama mendapat predikat sebagai Pahlawan Devisa, kontribusi PMI dalam pengiriman uang ke tanah air di tahun 2018 senilai US$ 10 milyar atau setara Rp. 140 Triliun. Meskipun kontribusi pemasukan devisa cukup besar, namun dalam hal pemahaman keuangan (literasi) serta akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan (inklusi keuangan) dirasa masih rendah.
Calon PMI/PMI masih belum secara optimal dalam mengakses layanan keuangan, baik karena faktor penyebaran jaringan Iembaga jasa keuangan, kendala geografis, atau ketidakmampuan dalam menyiapkan persyaratan ataupun karena literasi keuangan yang rendah. Untuk tujuan meningkatkan pemahaman tentang, maka DPP PKB Bidang Ketenaga kerjaan dan migran bekerjasama dengan Lembaga Jasa Keuangan melakukan sosialisasi Literasi Keuangan bagi PMl dan Keluarganya.
Dita lndah Sari selaku Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Migran DPP PKB menyampaikan “Pemilihan tema Literasi Keuangan bagi PMI dan keluarga merupakan ikhtiar bersama baik pihak regulator; Lembaga Jasa Keuangan dan stake holder lain untuk mendorong pemanfaatan produk dan layanan jasa keuangan khususnya bagi Calon PMI/PMI yang merupakan bagian dari pola perlindungan ekonomi Pekerja Migran sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 18 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia”.
Luas dan bervariasinya produk dan jasa keuangan diharapkan dapat memberi kan solusi bagi Pekerja Migran dan keluarganya. Pada saat PMI memiliki dana dari penghasilan saat bekerja, tersedia produk tabungan dan investasi, pada saat membutuhkan pembiayan untuk penempatan maupun puma penempatan produk pinjaman, utamanya Kredit Usaha Rakyat dapat diakses untuk mereka. Dan di saat tertimpa musibah, produk asuransi tersedia untuk melindungi atas Kreditnya maupun masa depannya sehingga musibah tidak memiskinkan mereka.
Peningkatan akses keuangan bagi Calon PMI / PMI dan keluarga dapat didorong melalui penyediaan produk dan layanan keuangan yang sesuai dan spesika untuk kebutuhan mereka, mudah dijangkau dengan harga disesuaikan dengan kemampuan mereka, produk tabungan yang dapat dimanfaatkan di Luar Negeri, kredit mikro, asuransi mikro dan beberapa produk lainnya. Layanan remitansi yang mudah, murah, cepat dan aman sehingga mengurangi pemanfaatan remitansi tidak resmi karena lebih murah dan mudah namun tidak terlindungi keamanannya.
Melalui sosialiasi dan edukasi tentang literasi keuangan yang memadai bagi para Calon PMI/PMI serta keluarga dihararapkan dapat menciptakan kesadaran masyarakat Pekerja migran memiliki pemahaman tentans pengelolaan keuangan. Menumbuhkan pengertian tentang akses keuangan serta melengkapi masyarakat pekerja migran dengan keterampilan praktis yang memungkinkan mengelola uang pendapatan mereka secara bijak, meminimalkan risiko dan meningkat kan kesejahteraan mereka.
Sosialisasi literasi keuangan juga menjadi bagian dari upaya mendekatkan ‘lndustri keuangan kepada Pekerja migran dan keluarga, Dita Indah Sari berharap melalul forum sosialisasi literasi keuangan, Industri Jasa Keuangan dengan dukungan teknologl digital tertantang untuk memberikan layanan secara komprehensif kepada Calon PMI/PMI dan keluarga dengan proses yang sederhana dan cepat, akses yang mudah dengan harga terjangkau. sehingga melalui lalayanan ini, masyarakat Pekerja migran dapat lebih mudah mengakses produk simpanan, proteksi,investasi dan pinjaman serta jasa keuangan lainnya.
vocnews-MNRN