Skip to toolbar

Indonesia Masuk ke Dalam Kelompok Kategori Pembangunan Manusia Tinggi

IMG_20191210_103653

Indonesia masuk ke dalam kelompok kategori pembangunan manusia tinggi

Pembangunan manusia di kawasan Asia-Pasifik mengalami kemajuan yang dramatis, tetapi tidak merata

Vocnewsindonesia.com.
Jakarta, Desember- 10-2019 UNDP Indonesia menggelar acara konferensi pers Laporan Pembangunan Manusia UNDP dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) UNDP yang terbaru. Apakah Indonesia akan mencatat pencapaian yang bagus di peringkat Indeks Pembangunan Manusia terkini? konferensi pers di gelar hari Selasa 10/12/19.bertemapat di Djakarta Theater,studio one jalan MH.Thamrin Jakarta pusat.

Hadir sebagai Narasumber: Christophe Bahuet, Resident Representative UNDP Indonesia,Valerie Cliff, UNDP Deputy Regional Director of Regional Bureau of Asia and The Pacific; Director of Bangkok Regional Hub,Anita Nirodi, Resident Coordinator UN Indonesia dan
Arfan Sabran National award winning documentary movie director
Moderator Amelia Yachya.

Indonesia telah bergabung dengan jajaran negara-negara di dunia dengan pembangunan manusia yang tinggi, dan kawasan Asia-Pasifik mengalami peningkatan paling tajam secara global untuk pembangunan manusia.

lni adalah salah satu temuan utama Laporan Pembangunan Manusia 2019. Yang dirilis hari ini oleh program PBB (UNDP)dan judul “Melampau Pendapatan, Melampaui rata-rata , Melampaui Hari Ini :Ketimpangan Pembagunan Manusia di abad ke 21.

Asia Pasifik terdepan di dunia dalam akses ke Internet broadband dan mengejar negara-negara maju daIam hal harapan hidup, pendidlkan, dan akses ke perawatan kesehatan. Namun kawasan dihambat oleh kemiskinan multidimensi yang luas dan rentan terhadap serangkaian ketimpangan baru yang muncul terkait pendidikan tinggi dan ketahanan iklim.

Laporan Pembangunan Manusia/Human Development Report (HDR), yang memelopori cara yang lebih menyeluruh untuk mengukur kemajuan negara lebih dari sekedar pertumbuhan ekonomi menyebutkan meskipun kesenjangan dalam standar-standar dasar semakin berkurang, dengan pengurangan kemiskinan, kelaparan dan penyakit pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, kebutuhan-kebutuhan untuk mencapai kesejahteraan telah berevolusi. Berbagai ketimpangan berikutnya semakin terbuka, khususnya terkait teknologi, pendidikan dan krisis iklim.

‘lni adalah wajah baru ketimpangan,” kata Administrator UNDP, Achim Steiner. “Dan seperti yang dijelaskan dalam Laporan Pembangunan Manusia ini, ketimpangan bukanlah tanpa solusi.

“Laporan ini menganalisis ketimpangan dalam tiga langkah: melampaui penghasilan melampaui rata rata, dan melampaui harl Ini, mengusulkan sejumlah opsi kebijakan untuk mengatasinya.

Nllai IPM Indonesia untuk 2018 adalah 0.707 yang menempatkan negara ini dalam kategori memposlsikannya di peringkat III dari 189 wilayah.

Antara tahun 1990 dan 2018, nilai IPM Indonesia meningkat dari 0,525 menjadi 0,707, meningkat 34,6 pedsen, selama periode yang sama , haparan hidup saat lahir meningkat 9,2 tahun menjadi 71,5 tahun, rata-rata lama sekolah meningkat 4,7 tahun menjadi 8 tahun dan harapan lama sekolah meningkat 2,8 tahun menjadi 12, 9 tahun. PNB per kapita Indonesia meningkat dengan sekitar 155,9 persen antara tahun 1990 dan 2018.

Masuk kelompok Negara dengan status pembangunan tinggi adlaha tonggak bersejarah bagi Indonesia. Prestasi ini adalah dari komitmen nasional yang kuat untuk pembangunan manusia, yang tidak hanya mencakup pertumbuhan ekonomi tetapi juga kesejahteraan masyarakat khususnya kesehatan dan.pendidikan yang di ukur oleh IPM,” kata kepala perwakilan UNDP Indonesia Cristophe Bahuet,

” Laporan ini juga membawa pesan yang perlu di perhatikan bagi Indonesia untuk kemajuan lebih lanjut dalam pembangunan manusia, termasuk kebutuhan untuk mengurangi Kesenjangan yang ada dan untuk mengantisipasi ketimpangan baru di masa depan..UNDP akan terus menjadi mitra Indonesia untuk kemajuan lebih lanjut dalam pembangunan manusia” tambahnya .

17, 4 persen dari nilai IPM Indonesia hilang kar ma ketimpangan- lebih besar di bandingkan dengan sebagian besar negara tetangga di Asia Timur dan pasifik ( penurunan rata-rata untuk di wilayah ini adalah 16,6 pesen). Ini menegaskan bahwa ketimpangan tetap menjadi tantangan bagi Indonesia meskipun mengalami kemajuan ekonomi dan pemerintah Indonesia telah berusaha untuk memastikan agar manfaat pembangunan ekonomi tersebar luas dan mencapai yang terpinggir terlebih dahulu.
vocnews-MNRN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *