Lewat ke baris perkakas

Badan Musyawarah Papua dan Papua Barat (Bamus Papabar) Merayaan Natal dan Syukuran Tahun Baru 2020 Keluarga Besar Papua & Papua Barat.

20200117_201300


Jakarta, Badan Musyawarah Papua dan Papua Barat (Bamus Papabar) merayaan Natal dan Syukuran Tahun Baru 2020 Keluarga Besar Papua & Papua Barat.

Nampak hadir di acara ini, Wakapolri, Gubernur DKI, Kapolda Metro Jaya, Pangdam dan Beberapa PJU lainnya serta guna mempererat kebersamaan Masyarakat Papua yang berada di Wilayah DKI Jakarta. Tema : Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang SUB tema : Perayaan Natal dan Syukuran Tahun Baru 2020 Jum’at, 17 Januari 2020.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Badan Musyawarah Papua dan Papua Barat, Ketua Panitia Valencia Ohei, Tokoh Agama sertaTokoh Masyarakat Papua dan Papua Barat.

Perayaan Natal diawali dengan Ibadah, Kotbah dibawain oleh pendeta Kalfin Simon Mth, mari Hidup sebagai sahabat semua orang, karena persahabatan bisa membangun kebersamaan.

Ketua Panitia Valencia Ohei mengucapkan terimakasih kepada para jemaat yang hadir dalam ibadah perayaan Natal TAUN 2019 dan Syukuran Tahun Baru 2020 Kiranya kita dapat memuliakan nama Tuhan bersama-sama dengan penuh suka cita.

Ketua Badan Musyawarah Papua dan Papua Barat Willem Frans Ansanai berharap melalui ibadah perayaan natal ini,
diadakan untuk menindaklanjuti agenda di awal Tahun Baru 2020 ini.

“BAMUS Papua & Papua Barat berharap gerak langkah masyarakat Papua & Papua Barat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan mudah dipengaruhi oleh siapapun untuk merusak bangsa kita,” kata Willem.

Selain itu, Willem menyebutkan bahwa BAMUS Papua & Papua Barat akan menyerahkan tali kasih Natal kepada korban banjir di Tanah Air.

“Sesuai tema Natal kita malam ini, maka kita berharap mampu menjadi sahabat yang peka dan memiliki solidaritas kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir baru-baru ini,” ujarnya.

Waka Polri Komjen Gatot Edi Pramono mengingat kan kita harus menangkap perbedaan -perbedaan, supaya perbedaan-perbedaan tidak membawa konflik bagi sesama, kita harus satu harmoni karena kita orang Indonesia, ada 1200 etnis yang menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar.

Acara diakhiri dengan doa bersama oleh lintas majelis agama dilanjutkan dengan tarian Papua dan alunan lagu oleh Edi Kondolangit dan Onche.
Vocnews-MNRN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *