Di Protes FWJ, Anies Janji Akan Memberi Bantuan Khusus Dari Saku Pribadinya

Jakarta, Di tengah berlangsungnya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) wilayah DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan melalui orang kepercayaannya, Chozin Amirulloh, menegaskan akan memberikan bantuan khusus dari saku pribadi kepada Forum Wartawan Jakarta (FWJ) yang beranggotakan 120 media.
“Nanti, kami akan berikan bantuan langsung dari Pak Anies,” tulis Chozin di pesan singkatnya melalui WhatsApp kepada Ketua Forum Wartawan Jakarta (FWJ), Mustofa Hadi Karya alias Opan, Selasa (21/4/2020).
Gubernur Anies turun tangan memberikan solusi kondisi sulit yang juga dihadapi para pekerja jurnalis tergabung di Forum Wartawan Jakarta (FWJ) ini, tentu mengundang perhatian banyak pihak. Sebelumnya, muncul tudingan Pemprov bertindak diskriminatif terhadap para jurnalis di wilayah DKI Jakarta.
Pasalnya, Staf khusus Gubernur Anies yang membidangi media bernama Naufat dengan sikap tidak berempati terhadap profesi jurnalis , menganggap bahwa Forum Wartawan Jakarta (FWJ) bukan mitra Pemprov. Sehingga, tidak layak mendapatkan bantuan Pemprov DKI Jakarta selama masa pandemi Covid-19 atau khususnya saat berlangsung PSBB wilayah DKI Jakarta.
Bahkan, Naufat bertindak diskriminati terhadap para pekerja pers di wilayah DKI Jakarta dengan beranggapan yang layak dibantu Pemprov hanya para jurnalis yang menjadi mitra Pemprov dan bertugas dalam Pokja (Kelompok Kerja) Wartawan di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta.
Akibat sikap Naufat itu, praktis mengundang protes keras para jurnalis yang tergabung FWJ. Bahkan, para jurnalis FWJ juga mempersoalkan realisasi Bansos yang dianggap mengundang aroma tidak sedap terkait besaran target.
“Silahkan saja mendiskriminasikan FWJ. Kami tidak pernah mau persoalkan. Perlu saya tegaskan bahwa FWJ hanya ingin menjalin hubungan humanitas terhadap pimpinan Pemprov DKI Jakarta. Seperti halnya, kami lakukan terhadap Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. Kalau dibilang bukan mitra, ya itu hak mereka. Pekerjaan kami bukan humas mereka, tapi profesi jurnalis bagian dari empat pilar demokrasi,” tegas Ketua FWJ, Opan menjawab wartawan, Selasa sore (21/4/2020).
Opan menyayangkan sikap staf khusus Gubernur Anies itu membandingkan organisasi FWJ dengan Pokja (Kelompok Kerja) Wartawan di Balai Kota. Sebab, FWJ menaungi sekitar 280 wartawan yang bekerja dalam media hinggal total jumlahnya 120 media, meski sebagian besar bukan media mainstream.
“Para jurnalis FWJ bukan hanya cari berita di satu Pokja. Tapi, tersebar di seluruh wilayah Pemprov DKI Jakarta, termasuk dari wilayah kantor Walikota Jakarta Pusat sampai Pulau Seribu. Secara tidak langsung Anies akan kena getahnya akibat ulah Naufal yang ceroboh. Harusnya Naufal objektif memosisikan FWJ dengan Pokja wartawan di Balaikotan dalam situasi yang sulit begini, ” kata Opan.
Opan juga menyayangkan sikap tidak empati staf wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru, Ahmad Riza Patria bernama Fifi.
Menurut Opan, setelah kecewa sikap staf khusus Gubernur Anies yang merusak komunikasi FWJ dan Anies yang terjalin baik, akhirnya pengurus FWJ mempertanyakan surat permohonan kepedulian Pemprov terhadap jurnalis FWJ kepada staf Wagub, Fifi itu. Tapi, staf Wagub ini malah minta agar FWJ membuat surat lagi dan segera dimasukan ke Biro Umum Lantai 6 Gedung Balai Kota.
Karena merasa tidak dihargai dan dilempar sana-sini, kontan Opan sebagai Ketua FWJ menolak. “Aneh, mereka seperti ada yang ditutup-tutupi dalam situasi pandemi ini. Sehingga, wartawan yang dianggap tidak mitra dicurigai dan dijauhi,” ungkap Opan, kesal.
TIDAK MENYEBUT NILAI
Chozin, orang kepercayaan Anies tadi juga menjelaskan, solusi kepada teman-teman media di tengah situasi pandemi Covid-19, bukan merupakan bagian dari tugasnya. Mekanisme tersebut memang tanggungjawab dipegang Naufal (staf khusus Gubernur). Chozin berharap agar dimaklumi jika ada kesalahpahaman.
Terkait Anies menjanjikan akan mengeluarkan bantuan dari kantong saku pribadi, Chozin tidak menyebut berapa nilai yang akan disumbangkan kepada wartawan FWJ beranggotakan 280 jurnalis. Pastinya, Anies akan memberikan bantuan tidak dari dana APBD atau Bantuan dari Pusat.
Kalau janji Anies itu benar, sepertinya akan memberatkan beban pribadi dan terkesan berlebihan. Pasalnya, para wartawan yang tergabung di FWJ berjumlah hampir 300 jurnalis juga warga wilayah Jakarta tidak ubahnya dengan masyarakat Jakarta lainnya yang punya hak untuk mendapatkan bantuan yang bersumber dari APBD DK Jakarta maupun Pusat.@fwj.
Vocnews-MNRN