Lewat ke baris perkakas

Imam Besar Mesjid Istiqlal Launching Buku dan Gelar Doa Bersama

IMG_20211105_204614

Imam Besar Mesjid Istiqlal Launching Buku dan Gelar Doa Bersama
Screenshot_2019-01-18-19-47-42-1
Laporan Minarni Djufri MP
Jakarta – Imam besar masjid Istiqlal Prof.Dr. Nasaruddin Umar, MA mengadakan launching buku dan gelar doa bersama
Bertemakan” Memaknai Pandemi Ekspresi Keberagamaan dan Transformasi Digital Untuk Kebangkitan Ekonomi Umat”.
yang diadakan di grand Sahid hotel Jakarta, malam hari, 5 November 2021.

Peluncuran buku karangan Nasaruddin Umar di dahului dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al’quran.
Nasaruddin Umar dalam sambutannya mengatakan “ ada lima buku sebetulnya yang akan diluncurkan malam ini, ini agak menurun dibandingkan tahun lalu kami launching 14 buku, Ini hanya 5 buku. Sebetulnya ada juga bisa 12 buku ya, tapi dalam proses editing. Jadi malam ini ada 6 buku termasuk beberapa kumpulan artikel yang dijadikan satu buku” ujar Imam Besar Masjid istiglal ini.

Disamping ini, selain menulis buku, saya juga menulis artikel. Saya juga baru diberitahu melalui adik-adik yang mencoba mendeteksi artikel saya selama lima tahun terakhir ini ternyata sudah mencapai 6000 artikel. Saya juga ga sadar kalau sampai sebanyak itu artilkel yang saya tulis. Saya hanya menulis setiap hari itu 12 halaman. Karena kalau tidak di dead line, dikejar-kejar oleh pimred. Jadi kami bikin stok kalau saya akan keluar kota atau keluar negeri kami bikin stoknya. Mungkin karena ini nasib saya seperti ini, saya mulai dari S1 dulu hidup dengan artikel sampai sekarang ini menjadi kebiasaan. Kami bangun jam 2 atau jam 2.30 malam, setelah sholat menyelesaikan artikel-artikel sampai jam 6 pagi. Hari-hari minggu kami manfaatkan untuk menulis buku. Mohon doanya, saya juga lagi menulis tafsir Quran sekarang. Sudah 4 jilid dari 34 jilid yang saya rencanakan, ujar mantan wakil Menteri Agama berapa tahun lalu.

Menkopolhukam Mahfud MD dalam sambutannya mengatakan “ Saya kagum dan punya kesan dengan Prof.Nasaruddin Umar, beliau punya kemampuan menulis dan juga pinter pidato. Itu jarang ada di Indonesia ini. Ulama yang ngomong saja banyak, yang nulis saja ada, tapi yang ngomong dan nulis sama-sama produktif ya mungkin sulit ya menyebut orang. Taruhlah malam ini kita baru melihat dan mendengar Bapak Nasaruddin Umar. Banyak orang bisa nulis bisa ngomong tapi tidak se produktif beliau, fasih, lancar dan tulisan-tulisannya enak, mengalir. Kita baca tulisan beliau enak, mengalir masuk ke otak dan nafas kita itu bisa sambil tiduran, sambil makan-makan ringan sambil begini enak dan intinya dalam”. Ujar Mahfud MD yang bersama Nasaruddin Umar pernah menerima bantuan bea siswa dari Yayasan Super Semar yang didirikan Soeharto.

Menteri Parekraf Sandiaga Uno dalam sambutannya mengatakan “ bukan berburu sembarang berburu, berburu untuk mendapatkan manfaat, bukan buku sembarang buku, buku dikarang untuk kemaslahatan umat” ujar Sandi berpantun di awal sambutannya. Diacara yang special ini kami dari Parekraf diajak bekerja sama, dan kami ucapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Prof karena di Istiqlal menjadi satu inspirasi bagi kita semua dan kami merancang Pariwisata minat khusus yakni Pariwisata yang berkaitan dengan wisata reliji, wisata halal, wisata spiritual, dengan nanti panduannya akan dibuat bersama dengan Prof.Nasaruddin Umar dan timnya. Jadi tentunya kami sangat berbangga dan juga disini juga saya mengucapkan selamat karena selain launching buku, ini juga ada doa untuk bangsa, ujarnya
IMG_20211105_202208
Prof. Dr. Nasaruddin Umar malam itu juga mendapat penghargaan dari MURI sebagai penulis terbanyak secara berkesinambungan dan layak mendapatkan rekor dunia, yang diberikan langsung oleh Jaya Suprana.
IMG_20211105_202641
Mantan Presiden RI ke 5 Megawati Sukarno Putri Juga berkesempatan memberikan sambutan atas peluncuran buku dan doa bersama ini melalui video converence.
IMG_20211105_201351
Judul buku karangan Nasaruddin Umar yang di luncurkan pada malam tersebut berjudul “Menjalani Hidup Salikin”, “Memahami Al’Quran Dimasa Post-Truth”, “Menelisik Hakikat Silaturahim”, Menyelami Seluk Beluk MAKRIFAT”.
Peluncuran buku ditandai dengan penandatanganan secara bersama di contoh cover buku masing-masing oleh Menkopolhukam , Mahfud MD, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ,Sandiaga Uno, Muhammad Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang), Saleh Husin.

Dengan disaksikan oleh para undangan dari rekan, sahabat serta beberapa perwakilan dari Negara sahabat yang juga diundang khusus pada peluncuran buku tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *