Skip to toolbar

Tim Juara KBKM Kemendikbudristek 2021 Hadirkan Inovasi dan Solusi Bagi Desa

IMG-20211213-WA0071

Tim Juara KBKM Kemendikbudristek 2021 Hadirkan Inovasi dan Solusi Bagi Desa

Screenshot_2019-01-18-19-47-42-1
Haminjon Salah Satu kelompok anak muda berhasil menjadi juara satu nasional kategori Purwarupa dalam program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) 2021. Dalam program yang mempertemukan kemajuan teknologi dengan budaya itu, kedua tim mampu menunjukkan inovasi yang berkontribusi bagi kebudayaan.

Adalah tim “Sirel” dan “Haminjon” yang berhasil menyisihkan 19 tim lain yang juga lolos ke tahap nasional. Tim Sirel berhasil memikat para juri dengan membuat aplikasi scan relief candi. Sementara Haminjon membuat produk inovasi pewangi ruangan berbahan dasar rempah endemik Sumatra Utara, yakni Kemenyan Toba.

Ketua Haminjon, Michael S.P. Lumban Gaol Mengatakan Kami tim Haminjon bergerak atas panggilan hati untuk Marsipature Hutanabe (Berbenah Kampung Halaman) yang mana Desa kami Sipitu Huta Humbang Hasundutan mengalami permasalahan terkait lingkungan hidup dan ekonominya.

Selanjutnya ,”Dimana terjadi pengalihfungsian lahan Hutan Kemenyan yang berdampak pada penurunan hasil produksi mengakibatkan berkurangnya pendapatan, dan pemasarannya yang kurang maksimal,” Kata Michael

Kemudian ketidakpahaman masyarakat setempat dalam mengelola hasil kemenyan tersebut memotivasi kami untuk memberikan solusi melalui ide yang kami bawakan di KBKM 2021 ini. Pungkas Michael

Menurut saya, Produk Haminjon yaitu pewangi ruangan berbahan dasar Kemenyan Toba yang merupakan rempah endemik sumatera utara ini mampu membawa perubahan bagi Desa.Sipitu Huta karena akan menjadi sebuah Produk Kreatif Desa tersebut yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta Pelestarian Hutan Adat Kemenyan dan Pemajuan Kebudayaan Ritual Mangarontas yang telah ditetapkan sebagai WBTB 2018.
Dengan harapan kedepannya Produk Haminjon berkembang menjadi beberapa varian jenis dan bentuk yang bisa dijadikan produk unggulan daerah dan dapat menjadikan Desa Sipitu Huta sebagai Desa Wisata yang memberikan edukasi tentang Rempah Endemik Sumatera Utara Kemenyan Toba dan Ritual serta Budayanya.

Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) merupakan salah satu program unggulan Kemendikbudristek guna memajukan kebudayaan dengan mempertemukan kemajuan teknologi dengan budaya di tiap daerah. Tahun ini, KBKM mengusung tema “Inovasi Desa untuk Pemajuan Kebudayaan.”
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) tahun ini semakin bermakna karena selain digelar pada masa pandemi, para peserta membuat inovasi baru yang berfokus mengembangkan potensi serta memecahkan persoalan di desa-desa. Menurutnya, selama ini banyak inspirasi dari desa yang belum tergali.
Melihat potensi yang dimiliki para peserta KBKM, Nadiem yakin Indonesia akan unggul di panggung dunia. Nadiem berpendapat, agar Indonesia bisa bertahan dalam perubahan yang cepat maka penguasaan teknologi dan sains adalah hal yang sangat penting saat ini.
“Sains dan teknologi tanpa budaya tradisional tidak bisa memiliki nilai keunikan. Sedangkan budaya tanpa sains dan teknologi tidak bisa memberikan dampak besar khususnya di era digital saat ini,” ujar Nadiem dalam sambutan di Malam Kemitraan KBKM 2021, Jumat (3/12/2021).
Nadiem melanjutkan, program KBKM yang membalut wawasan kebudayaan Nusantara dan perkembangan teknologi dapat menciptakan solusi kelanjutan atas tantangan yang dihadapi Indonesia. Selain itu, KBKM pun sejalan dengan semangat Kongres Kebudayaan untuk membangun pusat inovasi yang mempertemukan kemajuan teknologi dengan warisan budaya di tiap daerah.
Tercatat, 2.856 orang yang tergabung dalam 722 tim mengajukan ide dan gagasan untuk KBKM 2021. Namun hanya 21 tim yang berhasil lolos seleksi ke tahap Nasional dan mendapat pendampingan dan pelatihan dari Kemendikbudristek selama 2021. Di antara tim yang ikut serta, terdapat pula tim yang seluruh anggotanya penyandang disabilitas Tuli. Hal tersebut merupakan wujud komitmen KBKM dalam membentuk ekosistem budaya yang inklusif.
(Arny)
IMG-20200326-WA0007

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *