Aksi Solidaritas kemanusiaan Aliansi Wartawati Indonesia Bantu Korban Bencana Alam di Cianjur

Laporan Minarni djufri Mp
Jakarta,- Aliansi Wartawati Indonesia (AWI) kembali melakukan aksi Solidaritas kemanusiaan di Kabupaten Cianjur.
Ketua Umum Aliansi Wartawati Indonesia (AWI) Andi Muliyati SE, bersama jajaran nya berkunjung ketempat Pengungsian korban bencana alam tanah bergoyang atau Gempa Bumi.
Rombongan Aliansi Wartawati Indonesia berangkat dari Jakarta pukul 13:15 WIB,menuju tempat lokasi kejadian Bencana Alam,Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, dengan Membawa beberapa sembako dan selimut yang di butuh para pengungsi hasil sumbangan para donatur dan sumbangan dari kantor Lurah-lurah yang berada di sekitar wilayah Jakarta Utara. Kamis 24/11/2022.
Disebabkan gempa bumi yang terjadi hari senin 21, november 2022 pukul 12.15 di Kabupaten Cianjur berkuatan 5.6 SR, berdampak di wilayah kab. bogor, sehingga Mengakibatkan beberapa rumah di wilayah cisarua mengalami kerusakan.
Gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur dapat di Rasakan Sejumlah Daerah Sekitar Bandung,Jakarta dan Bekasi.Warga yang merasakan gempa di daerah sekitar Memaparkan Gempa yang Terjadi Tidak Mengalami Tanda tanda Melainkan Secara tiba tiba.
Banyak Warga Yang Mengungsi Akibat Rumah nya rusak terkena Imbas. Karena Gempa Dahsyat Tersebut.
Belum Ada nya Indikasi Gempa Akan terjadi nya Lagi Namun Dari Pihak Badan Meteorologi klimatololgi dan geofisika Mewaspadai Akan ada nya Gempa Susulan.
Disebabkan gempa bumi yang terjadi sangat berdampak di wilayah kab. bogor, sehingga Mengakibatkan beberapa rumah di wilayah cisarua mengalami kerusakan
dan korban Jiwa akibat terkena runtuhan bangunan.
Rombongan AWI tiba di lokasi pengungsian korban gempa bumi pada pukul 19:25 dan langsung berkunjung melihat keadaan para pengungsi.
Ketum AWI Andi Muliyati dalam wawancaranya kepada awak media “keadaan para pengungsi sangat tidak maksimal, karena dalam satu tempat tidur bisa diisi dengan orang tua dan anak anak, sepertinya ini masih butuh tenda, Mck dan distribusi air bersih pun sangat kurang.
kita bisa bayangkan ketika tengah malam ibu -ibu atau anak-anak ingin Buang Air Kecil (BAK) posisi MCK nya di mana, jadi ini masih sangat minim sekali.
Ini sangat tidak maksimal dengan jumlah pengungsi sekitar 1500 warga yang kebanyakan anak-anak dan lansia.
Kondisi tendanya pun sangat memprihatinkan sdh ada yang bolong atau bocor sehingga kalau hujan bisa membasahi penghuni tenda, dan juga kekuatan tiang tenda yang kecil sehingga jika angin bertiup akan mengakibatkan tenda tersebut bergoyang yang bisa membuat anak-anak menjadi ketakutan karena trauma Gempa. Jika hujan, air juga bisa masuk di dalam tenda karena tendanya ada yang bocor,lantai tanah jadi becek karena rembesan air masuk kedalaman tenda .”kata ketum AWI.
Para pengungsi sangat senang ketika rombongan AWI datang berkunjung, mereka pun menyampaikan keluhan dan harapannya.
Adapun keluhan mereka tentang minimnya tenda yang tersedia dan sebagian tenda ada yang bocor juga kurangnya tempat tidur sehingga orng tua yang memiliki anak dan balita mengutamakan atau mendahulukan kenyamanan anak -anak mereka,sehingga orang tuanya ada yang rela tidur di tanah beralaskan tikar.
Sedangkan jika hujan datang air tetap masuk dalam tenda yang menyebabkan becek sehingga mereka terkadang kurang tidur yang akhirnya kesehatan mereka pun ikut terganggu serta minimnya MCK walaupun ada itupun mereka harus antri menunggu.
Para pengunsi juga berharap agar kebutuhan seperti susu dan pampers untuk balita dan pampers untuk lansia.
Ini peran pemerintah Daerah setempat dan juga pemerintah pusat untuk lebih memperhatikan dan mendahulukan masyarakat dan rakyatnya yang terkena musibah.
Untuk itu perlunya pemerintah Daerah dan Pemerintah pusat ketahui masih banyak lokasi gempa yang tidak terjangkau dan tidak tersentuh bantuan, baik dari pemerintah maupun para donatur di karenakan medannya sangat susah mereka adalah pengunsi yang terisolir yang dari dulunya tidak pernah di perhatikan oleh pemerintah daerah baik sebelum maupun setelah terjadi musibah.
Saat ini mereka sangat membutuhkan Tenda yang layak tempat berlindung dari panas dan hujan, Mck, air bersih serta alat penerangan di waktu malam hari juga sembako dan alat medis.
Kami Aliansi Wartawati Indonesia mengucapkan banyak terima kasih
شكرا لكم على كل شيء
shukran lakum ealaa kuli sha,
tabarakkallahu kepada para pendonatur dan lurah -lurah serta camat wilayah Jakarta Utara semoga bapak/ibu semuanya mendapatkan keberkahan dan mendapatkan ganti dengan Reski yang lebih besar dan yang berlimpah serta halalan Toyyiban Mubarokan dari Allah swt , yang telah mengikhlaskan sebagian hartanya untuk berbagi kepada para korban bencana alam gempa bumi.
1.lurah Tanjung priuk =beras
2 karung @5kg.
2.Lurah Sungai Bambu =selimut 12 pics.
3.Lurah Papanggo =100rb
4. Lurah Warakas=100rb
5.Camat cilincing = 50.rb
6.camat koja =250 rb
7.gudang buah =50 rb.
9. LUCY SUN = 100 rb
10. NOVILIA =100 rb.
11. 2kg Gula =Yana.
12.11 dus indomie ,5 Selimut, 5 jaket (ketum AWI).
Hasil saweran uang dari lurah, camat dan 2 donatur berjumlah total = 1080.000 (satu juta delapan puluh ribu rupiah) .
Beli indomie 4 dus =460.000@ 115.000 /dus.
Isi bensin untuk 2 mobil (calya) 600 rb.@300 rb /mobil.
Demikian perincian hasil sumbangan yang AWI terima. Semoga lelahnya tubuh dan tenaga menjadi ladang pahala yang tercatat khusus di pena sang malaikat Raqib.(malaikat pencatat amal kebaikan tiap manusia).Jangan pernah Mengeluh, berkeluh kesah dalam membantu sesama,selagi Allah masih memberikan kesehatan,kekuatan,kesempatan dan Rejeki mari berlomba lomba mengejar tiket ke syurga dengan Ridho Allah SWT.