Teddy Sugianto : Aw Tjoei Lan Akan Kami Usulkan Jadi Pahlawan

Jakarta, vocnewsindonesia.com- Ketua Umum Perkumpulan Indonesia Tionghoa (INTI) Teddy Sugianto mengatakan almarhum ” Aw Tjoei Lan pendiri Rumah Hati Suci ” akan Kami usulkan menjadi pahlawan.
Hal tersebut disampaikannya di sela-sela acara Kongkow menyambut hari Kartini dilaksanakan diskusi dengan Thema ” Memaknai Jasa Besar Aw Tjoei Lan dengan dihadiri pembicara Dewan Pakar INTI, Azmi Abubakar, Satrio Anindito CEO KUPUKU Indonesia, Imelda Tjandra Pimpinan Rumah Hati Suci, Andy Yentriyani Komnas Perempuan dengan moderator Widhia Seni.
Kita akan mengusulkan Aw Tjoei Lan menjadi pahlawan karena beliau adalah perempuan Tionghoa yang hebat dan berani. Untuk itu kita akan segera berkoordinasi dengan tokoh lainnya agar bisa merealisasikan rencana tersebut, ujar tokoh nasionalis tionghoa Indonesia ini.
Hal itu juga disampaikan oleh Azmi Abubakar dalam diskusi yang dihadiri oleh para tokoh INTI ini. Menurutnya, Aw Tjoei Lan adalah tokoh perempuan yang juga berjuang layaknya seperti Cut Njak Dien dan pejuang perempuan lainnya, karena beliau berani mempertaruhkan nyawanya dalam bergerak lebih jauh mencari anak- anak dan perempuan yang diperjual belikan seperti binatang pada jaman kolonial.
Yayasan Hati Suci bermula dari sebuah rumah perlindungan, Rumah Ati Soetji, yang didirikan oleh Auw Tjoei Lan (Ny. Lie Tjian Tjoen) pada tahun 1914.
Rumah ini awalnya berfungsi sebagai tempat penampungan bagi korban perdagangan wanita, tempat di mana mereka bisa mendapatkan pelatihan keterampilan serta bekal untuk masa depan mereka.
Rumah Ati Soetji kini telah berkembang menjadi panti asuhan Rumah Hati Suci, yang mengasuh anak perempuan yang telantar, baik itu telantar dalam arti kurang kasih sayang, tidak mampu secara ekonomi maupun anak anak yang menjadi korban kekerasan.
Misi Lie Tjian Tjoen yang dirintis sejak 1914, sejalan dengan konvensi PBB tentang Hak-hak Anak, dan di Indonesia telah dituangkan dalam UU no 23 tahun 2002. Misi tersebut telah melahirkan banyak generasi muda yang berhasil dengan akhlak baik dan budi pekerti luhur.
Saat ini Rumah Hati Suci yang dipimpin Ibu Imelda Tjandra, mengasuh 40 anak perempuan dari kelas 1 SD sampai kuliah, dua di antaranya baru saja diwisuda di tahun 2023 ini. Selain pendidikan formal, anak asuh Rumah Hati Suci juga mendapatkan Pendidikan non akademik seperti cooking class, baking class, beauty class dan kegiatan seni seperti paduan suara, balet dan latihan bela diri kungfu.
“Kami ingin anak-anak yang kami asuh memiliki karakter yang unggul, mandiri serta mampu berperan dalam masyarakat. Rumah Hati Suci ada untuk menampung, memelihara dan mengembangkan potensi dalam diri anak-anak serta memenuhi hak-hak anak untuk bermain, memperoleh pendidikan yang baik, gizi yang cukup serta rasa aman. Karena itu kami mengajak bapak ibu sekalian untuk peduli dan terlibat dengan apa yang kami lakukan di Rumah Hati Suci” tutur direktur Rumah Hati Suci, Imelda Tjandra, saat Kongkow Hari Kartini yang dilaksanakan di Rumah Hati Suci, Selasa (18/4/2023)
Acara Diskusi dan Kongkow juga dihibur oleh Choir Hati Suci dengan penampilan permainan angklung yang dikombinasikan dengan permainan piano oleh komponis Ananda Sukarlan.
Diskusi yang dimulai sejak pukul 16.00 WIB berakhir pukul 18.00 dengan berkumandangnya azan maghrib mesjid di sekitar itu.
Arny